Thursday, November 26, 2009
Salam Aidiladha
Assalamualaikum wbh..semoga semua pembaca & pengunjung berada dlm rahmatNYA,I'Allah.
hmm lamanya x update blog ni..mohon maaf kepada yg berkunjung, namun kecewa kerana tiada pembaharuan dlm pengisian blog ni sejak raya aidilfitri beberapa bulan lepas..tiba-tiba muncul raya haji pulak..hmm, patutkah??memang xpatut!! Adakah "malasisme" telah melanda diriku??ohh tidakk!! ataupun "biziesme" ingin dijadikan mangsa sebagai alasan kukuh??ahh manusia memang suka "membangau"..haa ataupun wireless yg suka untuk "escapism"??hehe..x pela, walau berapa byk istilah "isme" yg nak ku pertaruhkan, semua alasan itu adlah datang dari jiwa yg suka mencipta alasan ataupon istilahku "alasanisme"..hehehe..maafkanku atas ketidakbetulan istilah 'isme' ciptaan sendiri ini..tapi percayalah tiada siapa yg suka mencipta alasan kerna Islam itu mengajar umatnya untuk sentiasa membuat sesuatu pekerjaan atau amalan dengan tidak bertangguh..andainya tiada pertangguhan maka tiada jua alasan yg akan diberikan atas sesuatu yang tidak terlaksana lagi! Contohnya macam blog la..andainya kita x bertangguh untuk up date maka tiada alasan yg bakal tercipta..(hmm adakah bertangguh juga satu alasan??ARGHH poning pale den nak mikionye) semoga Allah swt terus menguatkan diri ini utk terus blogging..muhasabah untuk diriku n sesiapa jua..(^_^)
Sebenarnya tujuan utama tulis entry ini adalah untuk mengucapkan salam aidiladha jer..tp mukaddimah terpanjang la pulak..maaf ye pembaca semua..=)..baiklah back to main point, sempena hari raya aidiladha ini, diri ini mengucapkan selamat menyambut aidiladha..sama2lah kita hayati kisah disebalik pengorbanan Nabi Ibrahim & nabi Ismail sehingga tersyariatnya ibadah korban pada hari ini..Nabi lbrahim AS yg bjiwa kental,dgn ktakwaan yg tinggi kpd Allah sanggup mnjalankan perintah Allah utk menyembelih anaknya sendiri..
“Dan di antara golongan yang mendokong (seruannya Nuh) itu adalah Ibrahim. Iaitu tatkala beliau mendatangi Tuhannya dengan membawa hati yang sejahtera” [Al-Saaffaat 37: 83-84]
manakala ibu Hajar pule s0rg ibu yg pnyyg dgn ksabaran luar biasa sanggup mnjunjung perintah Tuhan meredhai suaminya mnjalankn perintah Allah.. Dan Nabi lsmail AS se0rang anak s0leh,brjiwa takwa,tawakkal dan redha dsembelih bapa t'cinta demi mnjunjug titah printah llahi. Bersamalh kite menghayati pg0rbanan tiga manusi mulia ini..semoga ruh pengorbanan itu dapat diselimuti dlm jiwa kita, I'Allah..SALAM EIDULADHA!
~ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR WALILLAHILHAMD~
CUITAN KATA PENCINTA ILMU > "Qurban Tenaga itu- SEDEKAH ,Qurban Masa itu- FISABILILLAH ,Qurban Harta itu- BERZAKAT Dan Qurban Nyawa itu- JIHAD.."
Posted by pencinta ilmu at 9:07 AM 1 comments
Saturday, September 19, 2009
Eid Mubarak
Sempena Syawal yg bakal menjelma, pencinta ilmu mengambil kesempatan ini utk mengucapkan Selamat Hari Raya Aidilfitri buat semua teman blog, pengunjung blog atau sesiapa shj..sama-samalah kita perbanyakkanlah berzikir, bertasbih, bertahmid dan bertakbir tanda bersyukurnya kita pada Allah swt yg memberi kemenangan kpd umat Islam yg berpuasa selama sebulan pd bln Ramadhan..Back to Fitrah..(^_^)
Pencinta ilmu menyusun 10 jari mohon ampun dan maaf atas segala kekhilafan kata terkasar bahasa ataupun apa shj kesalahan secara langsung atau tidak..semoga Syawal yg menjelma ini dapat mendidik dri kita utk mnjadi insan yg lebih bersyukur, berhati terbuka dlm memaafkan kesalahan org lain seterusnya menjadi insan yg mulia pd pandanganNYA..Kullu 'aam wa antum bikhoir..wallahu 'alam..
CUITAN KATA PENCINTA ILMU > teringin nk makan ketupat palas dgn serunding daging hok dr klate tuh..huhu..(^_^)
Posted by pencinta ilmu at 8:21 AM 1 comments
Tuesday, September 15, 2009
Lailatul Qadar dan I’tikaf
Segala puji bagi Allah atas berbagai macam nikmat yang Allah berikan. Shalawat dan salam atas suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada keluarganya dan para pengikutnya.
Bersemangatlah di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Para pembaca -yang semoga dimudahkan Allah untuk melakukan ketaatan-. Perlu diketahui bahwa sepertiga terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu suri tauladan kita -Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- dahulu bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya.
Sebagaimana istri beliau -Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha- berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’, pen), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Maka perhatikanlah apa yang dilakukan oleh suri tauladan kita! Lihatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah malah mengisi hari-hari terakir Ramadhan dengan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan untuk persiapan lebaran (hari raya). Yang beliau lakukan adalah bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al Qur’an, dzikir, sedekah dan lain sebagainya. Renungkanlah hal ini!
Keutamaan Lailatul Qadar
Saudaraku, pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44]: 3-4)
Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97]: 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Catatan: Perhatikanlah bahwa malam keberkahan tersebut adalah lailatul qadar. Dan Al Qur’an turun pada bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah Ta’ala,
شَهْرُ رَمَضَانَ الذي أُنْزِلَ فِيهِ القرآن
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)
Maka sungguh sangat keliru yang beranggapan bahwasanya Al Qur’an itu turun pada pertengahan bulan Sya’ban atau pada 17 Ramadhan lalu diperingati dengan hari NUZULUL QUR’AN. Padahal Al Qur’an itu turun pada lailatul qadar. Dan lailatul qadar -sebagaimana pada penjelasan selanjutnya- terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Renungkanlah hal ini!
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi ?
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)
Dan yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)
Catatan: Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar di antaranya adalah agar terbedakan antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan ini. Amin Ya Sami’ad Da’awat.
Do’a di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita -Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى »
“Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (artinya ‘Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Ash Shohihah)
Tanda Malam Lailatul Qadar
[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya)
[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)
I’tikaf dan Pensyari’atannya
Dalam sepuluh hari terakhir ini, kaum muslimin dianjurkan (disunnahkan) untuk melakukan i’tikaf. Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari)
Lalu apa yang dimaksud dengan i’tikaf? Dalam kitab Lisanul Arab, i’tikaf bermakna merutinkan (menjaga) sesuatu. Sehingga orang yang mengharuskan dirinya untuk berdiam di masjid dan mengerjakan ibadah di dalamya disebut mu’takifun atau ‘akifun. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/150)
Dan paling utama adalah beri’tikaf pada hari terakhir di bulan Ramadhan. Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah ‘azza wa jalla mewafatkan beliau. (HR. Bukhari & Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah beri’tikaf di 10 hari terakhir dari bulan Syawal sebagai qadha’ karena tidak beri’tikaf di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari & Muslim)
I’tikaf Harus di Masjid dan Boleh di Masjid Mana Saja
I’tikaf disyari’atkan dilaksanakan di masjid berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
“(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS. Al Baqarah [2]: 187)
Demikian juga dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu juga istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali.
Menurut mayoritas ulama, i’tikaf disyari’atkan di semua masjid karena keumuman firman Allah di atas (yang artinya) “Sedang kamu beri’tikaf dalam masjid”.
Adapun hadits marfu’ dari Hudzaifah yang mengatakan, “Tidak ada i’tikaf kecuali pada tiga masjid”, hadits ini masih dipersilisihkan apakah statusnya marfu’ atau mauquf. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/151)
Wanita Juga Boleh Beri’tikaf
Dibolehkan bagi wanita untuk melakukan i’tikaf sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri tercinta beliau untuk beri’tikaf. (HR. Bukhari & Muslim)
Namun wanita boleh beri’tikaf di sini harus memenuhi 2 syarat: [1] Diizinkan oleh suami dan [2] Tidak menimbulkan fitnah (masalah bagi laki-laki). (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/151-152)
Waktu Minimal Lamanya I’tikaf
I’tikaf tidak disyaratkan dengan puasa. Karena Umar pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, aku dulu pernah bernazar di masa jahiliyah untuk beri’tikaf semalam di Masjidil Haram?” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tunaikan nadzarmu.” Kemudian Umar beri’tikaf semalam. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan jika beri’tikaf pada malam hari, tentu tidak puasa. Jadi puasa bukanlah syarat untuk i’tikaf. Maka dari hadits ini boleh bagi seseorang beri’tikaf hanya semalam, wallahu a’lam.
Yang Membatalkan I’tikaf
Beberapa hal yang membatalkan i’tikaf adalah: [1] Keluar dari masjid tanpa alasan syar’i atau tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak (misalnya untuk mencari makan, mandi junub, yang hanya bisa dilakukan di luar masjid), [2] Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah: 187 di atas. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/155-156)
Perbanyaklah dan sibukkanlah diri dengan melakukan ketaatan tatkala beri’tikaf seperti berdo’a, dzikir, dan membaca Al Qur’an. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi hari-hari kita di bulan Ramadhan dengan amalan sholih yang ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Sumber Rujukan:
- Shohih Fiqh Sunnah II
- Majalis Syahri Ramadhan
- Adwa’ul Bayan
***
Disusun oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Dimuroja’ah oleh: Ustadz Abu Sa’ad, M.A.
Artikel www.muslim.or.id
Posted by pencinta ilmu at 11:26 AM 0 comments
Sunday, August 2, 2009
Konsert Antara Dunia '09 (KAD '09)
Assalamualaikum wbh..Alhamdulillah hari sabtu kelmarin, 1 Ogos 2009 telah berlangsung dengan jayanya KAD '09 (konsert antara dunia) anjuran GAMIS (Gabungan Mahasiswa se-Malaysia) dengan Rabbani Production..memang nampak gempak jer konsert semalam hasil persembahan 4 kumpulan nasyid iaitu Rabbani, Raihan, Hijjaz dan kumpulan nasyid dari Indonesia Shoutul Harakah..tahniah pada Gamis kerana berjaya mengadakan konsert berunsur dakwah ini..dengan bertemakan kehidupan manusia melalui lima dunia (alam) iaitu alam roh,kelahiran, kehidupan, barzakh dan akhirat..serta diadun dlm satu persembahan yg cukup menarik menerusi lagu2 nasyid, tayangan multimedia, pentomen, sajak..satu kelainan dari Gamis dlm ruang lingkup dakwah umum..=)
pencinta ilmu pun turut terlibat sebagai sub-committee welfare..UIA memegang amanah sebagai komiti kebajikan dan persiapan pentas..saja mencuba bekerja utk program besar macam ni dan ternyata memang mencabar namun dapat mengasah bakat kepimpinan dan memberi pengalaman bekerjasama dengan menjayakan program ini dengan komiti dari IPTA dan IPTS lain dari Lembah Klang.pengalaman yg seronok dan bermanfaat bagi pencinta ilmu..(^_^)

KAD 'o9 ini bukan sekadar konsert, malah pihak penganjur menyediakan pelbagai aktiviti menarik seperti perandingan sukaneka, persembahan kanak-kanak tadika dari dengan kerjasama PERTIM, Family Game..sangat comel adik-adik tadika ni buat persembahan macam berdikir barat, senam robik dan lain-lain..=)







Posted by pencinta ilmu at 3:57 AM 1 comments
Resolusi Himpunan ISA?
Assalamualaikum wbh..Alhamdulillah atas nikmat hidup yg tlh Allah swt berikan utkku dan sekalian manusia..dan atas nikmat itu jg lah pencinta ilmu berkesempatan up date blog yg rasanya lama dah x up date..sibuk barangkali..ahh, manusia memang suka mencipta alasan! adakan "sibuk" merupakan satu alasan retorik atau memang betul2 sibuk??tapi sibuk dengan apa pencinta ilmu ni??hrmm lantas hati teringat akan Firman Allah yg bermaksud " Wahai org yg beriman, mahukah Aku tunjukkan suatu perdagangan yg dapat menyelamatkan kamu dari azab yg pedih?..iaitu kamu beriman kpd Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dgn harta dan jiwamu.itulah yg lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui" (As-Saff:10-11)..yaa, kini ku yakin "kesibukan perdagangan" ini lah jln hidupku..jihad di jalanNYA dan jihad menuntut ilmu..namun itu bukanlah alasan utkku tak up date blogku..pencinta ilmu harus memperbaiki lagi tahap pengurusan masa agar lebih efektif lebih2 lagi dah naik tahun 2 ni..huhu (^_^)
Wah panjang la pulak mukaddimah utk entry kali ni..he2..berbalik kpd tajuk asal posting pencinta ilmu kali ni, suka lah utk pencinta ilmu berkongsi sedikit maklumat pasal himpunan ISA yg berlangsung semalam..lepas habis dari perhimpunan semalam, satu sidang media khas yg diketuai Ketua Pembangkang, Dato' Seri Anwar Ibrahim memutuskan akan menghantar Memorandum 10 Dekralasi ISA kepada Yang Dipetuan Agong dalam masa terdekat.

Antara tuntutan 10 Deklarasi ISA itu ialah mahu kerajaan melaksanakan siasatan awam dan menyiasat semua kes penyiksaan, penganiayaan, kezaliman dan tidak berperikemanusiaan ISA selama ini..hrmm semoga tuntutan perhimpunan semalam akan di ambil tindakan oleh oihak berwajib..sama-sama lah kita nantikan apa yg akan berubah selepas ni..stay tune.he3..
CUITAN KATA PENCINTA ILMU > rakyat mahukan perubahan..pulihkan sistem demokrasi!
Posted by pencinta ilmu at 2:58 AM 0 comments
Sunday, July 12, 2009
Malaysia's Mahathir gives thumbs down to new PM
Assalamualaikum wbh to all bloggers and visitors, I would like to share this "breaking news" for this entry..open your heart..open your mind..let's check it out! (^_^)
KUALA LUMPUR, Malaysia - Malaysia's former leader Mahathir Mohamad on Friday gave a thumbs down to Prime Minister Najib Razak's first 100 days in office, saying there has been "more negatives than positives" under the new administration.
Since taking power April 3, Najib has implemented a wide range of economic reforms to woo foreign investors as the country faces its first recession in a decade.
Mahathir, who retired in 2003 but remains an influential political figure, slammed Najib's move to roll back an affirmative action program for ethnic Malay Muslims, including scrapping a requirement for Malays to own 30 percent equity in some sectors in the financial services industry.
Companies seeking to list on the stock exchange also no longer need to allot 30 percent shares for Malays.
Mahathir further criticized Najib for plans to scrap the use of English to teach math and science by 2012 in favor of the national Malay language, warning it would hurt the country's competitiveness. It reversed a policy started by Mahathir in 2003 amid concerns that poor English skills were hindering students' job opportunities.
Najib says the government remains committed to raise the level of English in schools by employing more English teachers and increasing the hours of teaching.
Mahathir also objected Najib's plans to build a third bridge to neighboring Singapore and said he hasn't taken concrete steps to fight corruption.
"I'm sorry to say this, there are more negatives than positives," he told reporters when asked to assess Najib's first 100 days. "It doesn't mean that I don't support the government but I think the government is doing the wrong things."
Mahathir, was Malaysia's longest-serving prime minister, in power between 1981 and 2003. He holds no government post but his views are widely respected.
Mahathir ran a fierce public campaign that helped pressure Najib's predecessor, Abdullah Ahmad Badawi, to step down in March, four years before his term expired.
Despite Mahathir's assessment, the independent Merdeka Center research firm earlier this week said Najib's approval rating has risen from 45 percent in mid-May to 65 percent, according to a telephone survey of about 1,000 voters nationwide. The survey had a margin of error of 3 percentage points.
The center said the results indicate a rising number of Malaysians appreciate decisions made by Najib. Critics, however, said Najib's popularity rating was still the lowest of all Malaysia's prime ministers in their first 100 days.
Since taking power April 3, Najib has implemented a wide range of economic reforms to woo foreign investors as the country faces its first recession in a decade.
Mahathir, who retired in 2003 but remains an influential political figure, slammed Najib's move to roll back an affirmative action program for ethnic Malay Muslims, including scrapping a requirement for Malays to own 30 percent equity in some sectors in the financial services industry.
Companies seeking to list on the stock exchange also no longer need to allot 30 percent shares for Malays.
Mahathir further criticized Najib for plans to scrap the use of English to teach math and science by 2012 in favor of the national Malay language, warning it would hurt the country's competitiveness. It reversed a policy started by Mahathir in 2003 amid concerns that poor English skills were hindering students' job opportunities.
Najib says the government remains committed to raise the level of English in schools by employing more English teachers and increasing the hours of teaching.
Mahathir also objected Najib's plans to build a third bridge to neighboring Singapore and said he hasn't taken concrete steps to fight corruption.
"I'm sorry to say this, there are more negatives than positives," he told reporters when asked to assess Najib's first 100 days. "It doesn't mean that I don't support the government but I think the government is doing the wrong things."
Mahathir, was Malaysia's longest-serving prime minister, in power between 1981 and 2003. He holds no government post but his views are widely respected.
Mahathir ran a fierce public campaign that helped pressure Najib's predecessor, Abdullah Ahmad Badawi, to step down in March, four years before his term expired.
Despite Mahathir's assessment, the independent Merdeka Center research firm earlier this week said Najib's approval rating has risen from 45 percent in mid-May to 65 percent, according to a telephone survey of about 1,000 voters nationwide. The survey had a margin of error of 3 percentage points.
The center said the results indicate a rising number of Malaysians appreciate decisions made by Najib. Critics, however, said Najib's popularity rating was still the lowest of all Malaysia's prime ministers in their first 100 days.
Source : Associated Press
CUITAN KATA PENCINTA ILMU > 1 day, 10 days, 100 days...even 1 million days the true "SYARIATULLAH" must be implemented in our country..as good PM as well as good Khalifah..(^_^)
Posted by pencinta ilmu at 9:56 AM 0 comments
Thursday, July 9, 2009
Cikgu Oh Cikgu!
Assalamualaikum wbh..Alhamdulillah bersyukurku kerana masih lagi diberi nikmat hidup dan dapat meneruskan up date blog pencinta ilmu ni..kali ni nak cerita sikit la pasal guru..tiba-tiba je teringat kt cikgu sekolah..semalam lepas balik Gombak(ada hal) tiba2 ada sorang adik ni duduk sebelah pencinta ilmu dalam bas..adik tu pakai baju sekolah..tengok lencana sekolah macam aku kenal jer..maka bermula lah conversation antara pencinta ilmu ni dgn adik ni..
Pencinta ilmu : Adik baru balik sekolah ea?(ah!soalan retorik.dah tau die pakai uniform sekolah mesti la dari sekolah.xkan la balik dari ladang epal lak..he2)
Budak sekolah :ha'ah kak..(sepatah-sepatah dia jawab.malu la tu konon2nya)
pencinta ilmu : rumah kat mana?
budak sek : kat batu 2,depan wisma tu..
pencinta ilmu : ooo..jauhnya gi sini ?ada tusyen ke kt sini tadi?ke jalan2?huhu(kt bandar klang masa ni)
budak sek : beli buku tadi kak..
pencinta ilmu : oowhh beli buku.bagus2.adik ni sek men RP ea?form berapa?
budak sek : ha'ah sek RP..saya form 5 kak..(junior aku daa)
pencinta ilmu : kelas pe dik?sape cikgu kelas?
budak sek : saya 5T1 dgn cikgu rabiah..
pencinta ilmu : ooo cikgu rabiah..nk SPM kan tahun ni?dah ready (soalan command bila tau die form5.hee)
budak sek : ermm bleh la sikit2.hehe
pencinta ilmu : oo k xpe..kena usaha dari sekarang.ape pun, all d best la ye dik..eh lupa lak nama pe ye?
budak sek : Riskinurhayati..ok..terima kasih kak..k dah smpai ni,saya turun dulu ye.Assalamualaikum..
Hmmm,dipendekkan cerita aku pun "berkhayal" mengimbas kembali zaman sekolah dulu..dan teringat kat sume cikgu2 yg mengajarku..terima kasih pd guru2 yg x berputus asa mengajar anak-anak muridnya.. sesunggungguhnya jasa dan pengorbanan seorang guru terlalu tinggi nilainya..bukan senang nak jadi cikgu ni..disini sukalah utk pencinta ilmu berkongsi serba sedikit mengenai masalah-masalah biasa yg selalu dihadapi para guru dlm nak mendidik anak bangsa ni..memang banyak mehnah dan tribulasinya jadi cikgu ni..Antaranya :


Namun bukan sahaja murid-murid yg menghadapi masalah, guru-guru juga menghadapi masalah..biasalah, guru-guru juga insan biasa tak terlepas dari membuat sebarang kesalahan..Antaranya :

Secara ringkasnya, kerjaya sebagai seorang guru memang sangat mencabar..tidak semudah yg disangka..ada kajian menunjukkan ada guru-guru yg menghadapi masalah tekanan mental ketika mengajar di sekolah baik di sekolah bandar mahupun luar bandar..namun, tugas seorang guru sangatlah mulia dlm nak mendidik anak bangsa..guru sepatutnya menjadi murabbi juga,bukan setakat muallim bagi mengajar para pelajar untuk mendapat kejayaan di dunia dan juga akhirat..Wallahu a'lam..=)
CUITAN KATA PENCINTA ILMU > sesuatu masalah itu janganlah dianggap sebagai masalah yg besar sehingga boleh menjejaskan 5 elemen dlm diri manusia (S.P.I.E.S)..dulu pernah bercita-cita nak jadi cikgu..he3 (^_^)
Posted by pencinta ilmu at 10:08 PM 1 comments